Apes! Legenda Brasil Zico Malah Kena Rampok di Paris, Total Kerugian Mencapai Rp 8,8 Milliar
Apes! Legenda Brasil Zico Malah Kena Rampok di Paris, Jam Rolex Hingga Kalung Berlian Lenyap-@zico-Instagram
JAKARTA, DISWAY.ID - Legenda sepakbola Brasil, Zico mengalami kejadian yang sangat apes dan menyedihkan setelah menjadi korban perampokan.
Tas kerja milik Zico senilai 500 ribu Euro atau sekitar Rp8,8 milliar dicuri di Paris, Prancis.
Menurut laporan, ada barang-barang berharga di dalam tas kerja tersebut berisi jam tangan Rolex dan kalung berlian.
Diketahui kejadian perampokan tersebut dilaporkan oleh media Prancis terjadi pada hari Jumat, 26 Juli 2024.
BACA JUGA:Jadwal Cabor Bulu Tangkis Indonesia di Olimpiade Paris 2024, Jonatan Christie Main Sabtu Sore Ini
Melansir dari laporan Le Parisien, pencurian itu terjadi di bagian belakang sebuah taksi, dimana seseorang mengalihkan perhatian pengemudi taksi sementara orang lain mencuri tas kerja Zico.
Arthur Antunes Coimbra, atau yang lebih dikenal sebagai Zico, berusia 71 tahun dan saat itu berada di Paris atas undangan delegasi Brasil untuk menyaksikan Olimpiade 2024 yang secara resmi dibuka pada Jumat malam.
Zico merupakan salah satu pemain terbaik dalam sejarah sepakbola Brasil, mewakili negaranya dalam tiga Piala Dunia FIFA (1978, 1982, dan 1986) namun belum pernah berhasil meraih gelar juara dunia.
Selain itu, Zico juga pernah menjadi manajer klub sepakbola Fenerbahce di Turki saat mereka meraih gelar liga domestik pada tahun 2007 dan mencapai perempat final Liga Champions UEFA pada tahun 2008.
Di lain pihak, tim nasional sepakbola Argentina juga jadi target pencurian sebelum pertandingan mereka di Olimpiade Paris.
Pelatih Argentina, Javier Mascherano mengungkapkan bahwa barang milik salah satu pemain mereka, Thiago Almada, termasuk jam tangan dan perhiasan, dicuri saat seorang pencuri masuk ke tempat latihan tim. Meskipun demikian, Almada tetap fokus dan bermain dalam pertandingan melawan Maroko.
Pencurian yang menimpa Zico dan timnas Argentina tentu merupakan hal yang sangat disayangkan.
Tindakan pencurian ini tidak hanya merugikan para korban secara materi, tetapi juga menimbulkan ketidaknyamanan dan gangguan dalam persiapan mereka untuk berkompetisi. Hal seperti ini juga tidak boleh dianggap remeh, karena bisa memberikan dampak negatif yang cukup besar bagi korban serta reputasi dari negara-negara yang terlibat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: