Tak Perlu Lagi Ragu Pakai Kondom Karena Termakan Mitos, Ini Penjelasan Seks Edukator

Tak Perlu Lagi Ragu Pakai Kondom Karena Termakan Mitos, Ini Penjelasan Seks Edukator

Seks edukator Febrizky Yahya mengklarifikasi sederet mitos mengenai kondom di konferensi pers Okamoto New Product Launch-Annisa Amalia Zahro-

JAKARTA, DISWAY.ID - Meski kondom dikenal sebagai salah satu alat kontrasepsi paling aman, masih banyak yang enggan menggunakannya karena termakan sejumlah mitos.

Seks edukator dari Tiga Generasi Febrizky Yahya mengungkapkan, menurut survei yang dilakukannya, sebanyak 86 persen orang setuju bahwa kondom menawarkan proteksi dan mencegah kehamilan.

BACA JUGA:Kondom 98% Efektif Cegah Penyebaran Infeksi Menular Seksual

BACA JUGA:Tindak Lanjuti Sampah Kondom Berserakan, Satpol PP DKI Jakarta Buat Tiga Posko Keamanan Cegah Prostitusi

Kemudian, 93 persen mengetahui bahwa kondom dapat mencegah penularan infeksi menular seksual (IMS), termasuk HIV/AIDS.

Meski begitu, tak semua orang mau menggunakan karena dinilai dapat menurunkan gairah seksual atau libido.

Ia mencatat sebanyak 63 persen responden telah menggunakan alat kontrasepsi. Namun, hanya 45 persen di antaranya yang menggunakan kondom.

Sisanya menggunakan alat kontrasepsi lain, seperti IUD, implan, sterilisasi, hingga suntik.

BACA JUGA:57% ODHIV Aceh Dapatkan Akses Pengobatan ARV, Kemenkes Tekankan Hal ini

Selain itu, banyak dari respondennya yang memilih untuk tidak menggunakan kondom karena dirasa tidak nyaman dan merepotkan.

Menurutnya, kondom justru merupakan alat kontrasepsi paling praktis karena mudah dibawa dan didapatkan dengan harga terjangkau.

"Justru susah kalau kita harus pergi ke rumah sakit untuk cek berkali-kali," tuturnya.

Ia juga mengatakan kondom tidak memberikan efek samping dalam jangka panjang seperti alat kontrasepsi kimia lainnya.

BACA JUGA:Kemenkes : Mayoritas Pasien Cacar Monyet Laki-Laki Mengidap HIV dan Sifilis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait