Klinik WSJ Beauty Diduga Picu Kematian Selebgram Medan Akibat Sedot Lemak, Dokter Ungkap Risikonya
Klinik WSJ Beauty Diduga Picu Kematian Pasien dari Sedot Lemak, Dokter Dian Bilang Begini-@wsj.beauty-Instagram
JAKARTA, DISWAY.ID - Selebgram asal Medan, Ella Nanda Sari Boru Hasibuan meninggal dunia diduga akibat melakukan prosedur sedot lemak di klinik kecantikan WSJ Beauty & Skincare, Beji, Depok, Jawa Barat.
Kini kasusnya pun menjadi viral di media sosial karena sedot lemak sampai membuat fatalnya orang meninggal dunia.
Polres Metro Depok menyebut bahwa Ella Nanda sebenarnya sudah sempat dibawa ke RS Bunda Margonda Depok, tapi sayangnya nyawa sang selebgram tak dapat tertolong lagi.
Kapolres Metro Depok, Kombes Arya Pradana mengatakan pihaknya sudah mendatangi klinik kecantikan tersebut untuk mencari tahu keterangan terkait dari Ella Nanda yang diduga tewas akibat sedot lemak di area lengan.
BACA JUGA:Klinik WSJ di Depok Disebut Banyak Didatangi Anak Muda yang Ingin Suntik Tirus Wajah
Polres Metro Depok mengetahui adanya seorang wanita menjadi korban meninggal setelah melakukan prosedur sedot lemak melalui informasi yang ditemukan di media sosial.
Penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan pihak kepolisian untuk memahami kronologi lengkap dari kematian korban bernama Ella Nanda itu.
"Kami mendapatkan informasi dari media sosial," kata Arya. Hingga saat ini, polisi masih dalam proses mencari manajemen atau pengelola dari klinik kecantikan yang bersangkutan. Mereka juga sedang mengumpulkan informasi dari keluarga korban. "Kami masih dalam proses pengumpulan informasi dari keluarga korban. Belum bisa memberikan konfirmasi lebih lanjut," jelas Arya.
Dan kini tampak dari lokasi kejadian, terlihat bahwa klinik kecantikan tersebut tampak tidak beroperasi seperti biasanya.
BACA JUGA:Alasan Muhammadiyah Terima Izin Pengelolaan Tambang dari Pemerintah, Berikut Susunan Pengurusnya
Diduga klinik tersebut telah ditutup setelah kasus kematian korban menjadi viral.
Bangunan klinik yang memiliki pagar tinggi tertutup rapat, dengan lampu-lampu menyala menerangi gedung di tengah pemukiman warga.
Seorang warga setempat, Rusdi, mengatakan bahwa beberapa hari sebelumnya klinik tersebut ramai didatangi pasien, namun sekarang terlihat sepi.
Rusdi tidak mengetahui mengapa klinik tersebut tutup, namun ia menyebut bahwa pasien-pasien yang datang biasanya menggunakan mobil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: